INFO DAN PEMESANAN RESMI CHEVROLET BANDUNG

Rabu, 24 Juli 2013

Chevrolet Ingin Masuk ke 140 Negara

chevrolet bandung


Bandung - Produsen mobil Amerika Serikat General Motors (GM) ingin kembali merasakan masa jaya. Untuk itu, grup otomotif yang membawahi merek Chevrolet, Buick, Cadillac dan GMC serta Opel dan Holden ini pun ingin melebarkan sayap mereka hingga 140 negara.

Alan Batey digadang-gadang bakal menjadi kepala merek Chevrolet dunia kepada Wall Street Journal memaparkan kalau merek Amerika itu harus mempercepat pertumbuhan mereka di negara berkembang termasuk China, Rusia dan Brasil.

Chevrolet sendiri merupakan tulang punggung GM karena menyumbang 70 persen dari total 9,3 juta kendaraan yang mereka jual di 2012. Namun, Chevrolet harus segera dibenahi karena merek ini di tanah kelahirannya terus mengalami penurunan persentase penjualan. GM pun sampai bulan Mei lalu di AS hanya memiliki pangsa pasar 18 persen, terendah sejak 1920.

Tantangan terbesar Chevrolet sebenarnya adalah untuk mempertemukan dua karakter Chevrolet yang sangat berbeda. Di AS, konsumen Chevrolet telah mengenal merek ini lebih dari satu abad dan terkenal dengan mobil-mobil besar seperti Impala dan truk pickup Silverado.

Di tempat lain, Chevrolet telah menjadi bagian penting dari penjualan perusahaan di Asia, Eropa dan Amerika Latin dan merupakan harapan terbaik GM untuk memperluas pangsa pasarnya.

Di China, GM menjual 627.000 Chevrolet tahun lalu, dan 643.000 di Brasil, di pasar-pasar non-AS, mobil-mobil kecil yang malah digemari. "Kami beroperasi secara regional dengan masing-masing negara atau daerah yang melakukan hal mereka sendiri," kata Batey.

Chevrolet pun berambisi untuk masuk ke 140 negara di dunia. Chevrolet juga mendorong perluasan jaringan penjualan di China, Rusia dan Thailand. Pada akhir tahun, GM berencana untuk memiliki 600 showroom Chevy di China, naik drastis dari tahun 2008 dimana hanya ada 200 showroom.

"Kami bermaksud mencapai penjualan tahunan Chevrolet 1 juta (unit) dalam empat tahun ke depan," kata Rajeev Chaba, wakil presiden Shanghai GM dan GM China.

Tidak ada komentar: