Bodi bongsor Chevrolet Captiva All Wheel Drive (AWD) 2.000 cc memang menggoda setiap orang untuk mencoba.
Varian yang baru saja diluncurkan PT
General Motors AutoWorld Indonesia (GMAI) ke pasar otomotif tanah air
ini rupanya termasuk varian Chevrolet yang paling dicari oleh konsumen
diesel tanah air.
Hal ini bisa dilihat dari kenyataan
sesaat setelah peluncurannya saja, mobil tersebut sudah dipesan hingga
pertengahan Mei 2009 sebanyak.
Tetapi ada yang kurang jika tidak
merasakan pacuan mesin diesel commonrail 2,0 liter dengan turbocharger
ini. Kesempatan pun datang.
Start awal pukul 8.30 WIB dari Cilandak Town Square Jakarta dengan tujuan Cilacap, Jawa Tengah.
Sesaat di dalam kabin detikOto merasakan
kenyaman, hal ini didukung oleh balutan kulit pada keseluruhan jok awd
Captiva. Lekukan badan terasa diikuti oleh kulit yang tergolong kelas
satu itu. Tidak itu saja, space yang lebar pada kabin depan hingga ke
tengah dirasa cukup mumpuni untuk mobil tersebut bila diajak
bereksplorasi keluar kota.
Ditambah lagi posisi jok pada kursi
tengah yang bisa diatur secara manual sesuai keinginan penumpang, tidak
sampai disitu, headrest pada setiap jok pun sangat nyaman untuk
digunakan sehingga posisi kepala sangat nyaman bila disandarkan pada
alat pelengkap itu.
Fitur Anti Polusi
Selain itu, ada fitur canggih lainnya
pada new varian tersebut. Yaitu anti pollution sensor (APS) yang selalu
menjaga udara dalam kabin tetap bebas dari polusi. Tinggal ditekan
sistem ini bekerja secara otomatis menetralisirkan keadaan udara dalam
kabin.
Ditambah setir yang berbalut kulit dan
dilengkapi dengan pengatur volume audio pada kemudi, yang pastinya
memudahkan sang pengendara ketika hendak bermain-main dengan perangkat
audio pada mobil ini.
Fitur-fitur lainnya pun terintegrasi
dengan sempurna yaitu driver information display (DID). Lewat layar
kecil ini jarak tempuh, konsumsi bahan bakar, kecepatan rata-rata dan
beberapa informasi lain bisa langsung diakses dengan mudah.
Tak terasa kami pun berada di jalan
bebas hambatan, pedal gas pun dibejek hingga jarum menunjukkan 110 km
per jam, namun apa yang terjadi, suara mesin diesel berkapasitas 2.000
cc hampir tidak terdengar di dalam kabin. Di sisi lain, kondisi kabin
AWD Captiva ini pun sangat nyaman dan mendukung bila mesin digeber dalam
kondisi tersebut.
Tetapi berhubung konsep ke empat
suspensi yang disetting untuk semi offroad, bantingan mobil tersebut
sedikit keras bila menepak pada jalan yang agak bergelombang dan tidak
rata. Walaupun tak dipungkiri membuat perjalanan tak terlalu nyaman
ketika melewati jalan bumpy.
Tetapi kondisi suspensi tersebut inilah
yang membuat badan mobil tidak terlalu limbung ketika saat bertemu
tikungan tajam dengan kecepatan tinggi.
DetikOto menilai ini hal biasa karena
karakter suspensi pada AWD Captiva yang didesain khusus untuk jalan
rusak sekalipun. Tetapi tidak menghilangkan sisi kenyamanan.
Rasa penasaran pun semakin dalam, untuk
itu fitur canggih lainnya pada Captiva AWD tersebut satu per satu kita
rasakan. Seperti alat canggih cruise control yang tersemat rapih pada
mobil yang mempunyai tenaga maksimal 150 PS/4.000 rpm dan torsi maksimal
320 Nm/2.000 rpm ini.
Sesampainya di desa Nagrek, Jawa Barat,
track yang terkenal dengan jalanan menurun dari arah Bandung menuju
Ciamis ini semakin menyempurnakan penampakan Chevrolet Captiva AWD,
namun sayang detikOto tidak bisa merasakan fitur Hill Decent Control
pada mobil tersebut dikarenakan kondisi jalan yang lancar waktu itu.
Setelah tanjakan dan turunan di Nagrek,
detikOto sempat merasakan Captiva AWD. Gas dibejek pada kondisi jalan
yang berliku-liku dengan karakter jalan tanjakan dan turunan. Hal ini
untuk mempertegas karakter suspensi pada awd tersebut. Alhasil, badan
mobil-pun tidak terlalu limbung.
Selain itu kondisi tanjakan curam,
pembagian tenaga ke roda lainnya mulai dari proporsi 50 : 50 (depan 50,
belakang 50), 60 : 40 atau bahkan 70 : 30 tergantung situasi. Keunggulan
sistem inilah yang menjadi keunggulan Captiva AWD dalam pemakaiannya.
Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan
dengan tujuan Nusakambangan hingga perjalanan pun dilanjutkan kembali
ke Jakarta, melalui Ciamis, Bandung.
Dari hasil yang dirasakan secara
keseluruhan, jika Anda pecinta SUV diesel yang gila dengan touring luar
kota, mobil tersebut sangat cocok untuk menemani Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar