INFO DAN PEMESANAN RESMI CHEVROLET BANDUNG

Sabtu, 22 Juni 2013

Jajal Chevrolet Captiva AWD

Bodi bongsor Chevrolet Captiva All Wheel Drive (AWD) 2.000 cc memang menggoda setiap orang untuk mencoba.
Varian yang baru saja diluncurkan PT General Motors AutoWorld Indonesia (GMAI) ke pasar otomotif tanah air ini rupanya termasuk varian Chevrolet yang paling dicari oleh konsumen diesel tanah air.
Hal ini bisa dilihat dari kenyataan sesaat setelah peluncurannya saja, mobil tersebut sudah dipesan hingga pertengahan Mei 2009 sebanyak.
Tetapi ada yang kurang jika tidak merasakan pacuan mesin diesel commonrail 2,0 liter dengan turbocharger ini. Kesempatan pun datang.
Start awal pukul 8.30 WIB dari Cilandak Town Square Jakarta dengan tujuan Cilacap, Jawa Tengah.
Sesaat di dalam kabin detikOto merasakan kenyaman, hal ini didukung oleh balutan kulit pada keseluruhan jok awd Captiva. Lekukan badan terasa diikuti oleh kulit yang tergolong kelas satu itu. Tidak itu saja, space yang lebar pada kabin depan hingga ke tengah dirasa cukup mumpuni untuk mobil tersebut bila diajak bereksplorasi keluar kota.
Ditambah lagi posisi jok pada kursi tengah yang bisa diatur secara manual sesuai keinginan penumpang, tidak sampai disitu, headrest pada setiap jok pun sangat nyaman untuk digunakan sehingga posisi kepala sangat nyaman bila disandarkan pada alat pelengkap itu.

Fitur Anti Polusi

Selain itu, ada fitur canggih lainnya pada new varian tersebut. Yaitu anti pollution sensor (APS) yang selalu menjaga udara dalam kabin tetap bebas dari polusi. Tinggal ditekan sistem ini bekerja secara otomatis menetralisirkan keadaan udara dalam kabin.
Ditambah setir yang berbalut kulit dan dilengkapi dengan pengatur volume audio pada kemudi, yang pastinya memudahkan sang pengendara ketika hendak bermain-main dengan perangkat audio pada mobil ini.
Fitur-fitur lainnya pun terintegrasi dengan sempurna yaitu driver information display (DID). Lewat layar kecil ini jarak tempuh, konsumsi bahan bakar, kecepatan rata-rata dan beberapa informasi lain bisa langsung diakses dengan mudah.
Tak terasa kami pun berada di jalan bebas hambatan, pedal gas pun dibejek hingga jarum menunjukkan 110 km per jam, namun apa yang terjadi, suara mesin diesel berkapasitas 2.000 cc hampir tidak terdengar di dalam kabin. Di sisi lain, kondisi kabin AWD Captiva ini pun sangat nyaman dan mendukung bila mesin digeber dalam kondisi tersebut.
Tetapi berhubung konsep ke empat suspensi yang disetting untuk semi offroad, bantingan mobil tersebut sedikit keras bila menepak pada jalan yang agak bergelombang dan tidak rata. Walaupun tak dipungkiri membuat perjalanan tak terlalu nyaman ketika melewati jalan bumpy.
Tetapi kondisi suspensi tersebut inilah yang membuat badan mobil tidak terlalu limbung ketika saat bertemu tikungan tajam dengan kecepatan tinggi.
DetikOto menilai ini hal biasa karena karakter suspensi pada AWD Captiva yang didesain khusus untuk jalan rusak sekalipun. Tetapi tidak menghilangkan sisi kenyamanan.
Rasa penasaran pun semakin dalam, untuk itu fitur canggih lainnya pada Captiva AWD tersebut satu per satu kita rasakan. Seperti alat canggih cruise control yang tersemat rapih pada mobil yang mempunyai tenaga maksimal 150 PS/4.000 rpm dan torsi maksimal 320 Nm/2.000 rpm ini.
Sesampainya di desa Nagrek, Jawa Barat, track yang terkenal dengan jalanan menurun dari arah Bandung menuju Ciamis ini semakin menyempurnakan penampakan Chevrolet Captiva AWD, namun sayang detikOto tidak bisa merasakan fitur Hill Decent Control pada mobil tersebut dikarenakan kondisi jalan yang lancar waktu itu.
Setelah tanjakan dan turunan di Nagrek, detikOto sempat merasakan Captiva AWD. Gas dibejek pada kondisi jalan yang berliku-liku dengan karakter jalan tanjakan dan turunan. Hal ini untuk mempertegas karakter suspensi pada awd tersebut. Alhasil, badan mobil-pun tidak terlalu limbung.
Selain itu kondisi tanjakan curam, pembagian tenaga ke roda lainnya mulai dari proporsi 50 : 50 (depan 50, belakang 50), 60 : 40 atau bahkan 70 : 30 tergantung situasi. Keunggulan sistem inilah yang menjadi keunggulan Captiva AWD dalam pemakaiannya.
Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan dengan tujuan Nusakambangan hingga perjalanan pun dilanjutkan kembali ke Jakarta, melalui Ciamis, Bandung.
Dari hasil yang dirasakan secara keseluruhan, jika Anda pecinta SUV diesel yang gila dengan touring luar kota, mobil tersebut sangat cocok untuk menemani Anda.

Tidak ada komentar: